Sebenarnya Semua Orang (Pernah) Terhipnotis

“Saya sudah pergi ke banyak pelatihan hipnotis tetapi saya tidak bisa merasakan terhipnotis, apa mas firman bisa bantu agar saya bs merasakan hipnotis “, sebuah sms yang masuk ke inbox hp saya siang tadi. Sms seperti ini saya sering dapat, entah kenapa banyak orang yang bertanya tentang ingin merasakan hipnotis. Bahkan saya juga teringat ada sebuah telepon yang saya terima menanyakan ke saya, bagaimana rasanya dihipnotis. Lalu ada juga yang mengeluh ke saya karena sudah banyak datang ke hipnoterapist tetapi tidak bisa tertidur dan tetap sadar. Kenapa juga banyak orang ingin tidak sadar ya? hehe, ya inilah efek dari tayangan ditelevisi.

Tayangan hipnotis ditelevisi yang menggambarkan kondisi seseorang terlihat tidak sadar membuat banyak orang yang salah membuat persepsi di diri mereka tentang kondisi hipnotis, kebanyakan orang menganggap bahwa terhipnotis itu adalah dimana seseorang tidak sadar, maka ketika banyak orang belajar hipnotis dan melakukan teknik hipnotis kepada orang lain, mereka berharap orang yang dihipnotis itu tidak sadar. Padahal kalau kondisi tidak sadar itu adalah PINGSAN, benar kan? kalau ingin membuat orang tidak sadar caranya mudah, cukup pukul saja kepalanya orang itu, atau diberi obat tidur, beres kan?hehe..

Kondisi terhipnotis adalah kondisi dimana seseorang sedang terfokus kepada sesuatu hal apapun itu. Kalau orang bertanya ke saya, apakah terhipnotis itu tidak sadar? maka jawabannya adalah kondisi yang SADAR. Terhipnotis adalah kondisi yang SADAR sepenuhnya, kalau orang tidak sadar maka tentu tidak bisa mendengar apapun yang diperintahkan dan tidak bisa bergerak. Sekali lagi, kondisi terhipnotis itu adalah SADAR se SADAR-SADARnya. Apa yang kita lihat di televisi, hanyalah permainan semata. Sama halnya dengan permainan sulap dan tayangan reality show lainnya yang memang sudah disetting sedemikian rupa agar tampilannya menarik. Sangat wajar TV menayangkan hal seperti itu, sebab memang tujuannya sebagai HIBURAN.

Pemahaman ini yang memang perlu diluruskan, sebab ya bangsa kita sudah terlalu lama dicekoki dengan hal-hal yang sebenarnya tidak tepat, tayangan di TV semuanya sudah “dipersiapkan” untuk tujuan tertentu, kalau tayangan hipnotis ya itu untuk hiburan. Seperti apa kondisi terhipnotis yang sesungguhnya? Pertanyaan ini yang juga akhirnya muncul ketika orang2 bertemu ke saya. Maka saya langsung saja mengambil sebuah analogi yang sederhana.

Ketika seseroang sedang asik menikmati sebuah pertandingan sepak bola, dengan sangat seru bahkan sambil teriak-teriak, lalu ketika teradi gol maka berteriak saling bersahutan, “GOOLLL”. Inilah salah satu contoh seseorang sedang terhipnotis, siapa yang menghipnotis? acara pertandingan bola. Kondisi lainnya adalah ketika banyak orang mendatangi acara peribadahan, semua duduk sambil mendengarkan ceramah dari seorang pemuka agama, lalu ketika pemuka agama itu menyuruh mengingat dosa dan semua yang hadir mulai menangis, ini juga kondisi terhipnotis. Ketika seseorang ada di dunia maka setiap saat sebenarnya semua orang sedang dalam kondisi terhipnotis, hmm…ada lagi yang paling mudah yaitu ketika anda pergi kekantor setiap pagi, anda bekerja keras, anda melakukan berbagai aktivitas kerja, ini adalah kondisi hipnotis, dimana anda terhipnotis oleh sistem dikantor anda, oleh pimpinan anda, benar kan?hehe..

Jadi, sesungguhnya setiap orang pernah terhipnotis termasuk saya, yang perlu kita pahami adalah kondisi hipnotis adalah kondisi SADAR dan setiap orang memiliki hak untuk mengatur sendiri hidupnya. Bukan hanya mau di”hipnotis” oleh siapapun dan apapun, termasuk oleh iklan-iklan yang banyak bertebaran, juga iklan diskon yang sangat menghipnotis. Bahkan ketika anda membaca artikel saya ini sampai ke bagian ini maka anda sedang terhipnotis oleh tulisan saya dari awal tadi…:)