Alumni Sekolah Kandang Ayam Lulus Sarjana dengan Nilai Terbaik

1418312962520683543
Daniri, Lulusan Terbaik Fak.Ekonomi Universitas Bung Karno.
Saya berada diantara ribuan orang yang memadati Balai Sudirman pada tanggal 19 November 2014. Kedatangan saya kesana hari itu untuk menyaksikan tiga orang team YRAP yang sedang berbahagia karena tepat hari itu mereka resmi menyandang gelar sarjana, dua orang bergelar sarjana ekonomi dan satu orang sarjana hukum. Salah satu yang akan saya ceritakan kali ini adalah seorang perempuan hebat alumni sekolah kandang ayam YRAP.

Daniri (23 tahun), Lulusan Terbaik Fakultas Ekonomi Universitas Bung Karno adalah sosok perempuan ceria yang punya kepedulian tinggi akan pendidikan anak-anak marjinal di pemukiman tempat ia tinggal. Masih ingat jelas ketika pertama kali saya melakukan kegiatan pendampingan anak-anak di bantaran kali adem, kampung nelayan Muara Angke. Karena tidak ada lokasi belajar maka kami memakai kandang ayam untuk kegiatan belajar bersama. Berawal dari sekolah kandang ayam inilah saya menemukan banyak anak-anak hebat dan salah satunya Daniri.

Pada usia 12 tahun Daniri yang awalnya murid di kegiatan kelompok belajar mulai ikut menjadi volunteer dengan menjadi tenaga pengajar untuk anak-anak usia SD. Ayahnya yang bekerja sebagai supir angkut barang cukup kesulitan membiayai sekolahnya membuat Daniri berusaha untuk mendapatkan beasiswa untuk kelanjutan sekolahnya. SMP dan SMK dapat bantuan beasiswa dari salah satu pendiri YRAP dan ketika kuliah mendapatkan Beasiswa dari kampusnya.

Menjadi volunteer dengan menjadi guru kecil hanya salah satu dari beragam kegiatan sosial yang dilakoninya.
1418264730824800445
Daniri, Mendampingi peserta Sanggar Anak YRAP
Permasalahan kekerasan yang sering terjadi pada anak-anak dilingkungannya juga telah membuat Daniri semakin peka dan tidak tinggal diam untuk ikut andil berbuat sesuatu.

Tahun 2008 Daniri bersama team Yayasan Rumpun Anak Pesisir (YRAP) sudah mulai aktif  menjadi pendidik sebaya. Daniri bertugas menjadi pendidik di lingkungan tempat tinggalnya untuk melindungi anak-anak dari bahaya Traffcking. Tahun 2010 menjadi salah satu peserta di acara National Young Leader Forum dan aktif berkampanye “Hentikan Kekerasan Terhadap Anak” dan aktif juga di Forum Anak Bebas Tembakau yang bertugas mengkampanyekan bahaya tembakau bagi anak-anak. Saat ini Yayasan Rumpun Anak Pesisir (YRAP) memberikan kepercayaan kepada Daniri untuk menjadi ketua Divisi Perlindungan Anak dan Perempuan.

Ketika nama Daniri dengan tambahan gelar SE didepan namanya dipanggil, saya sangat terharu. Teringat aksinya sebagai guru kecil,teringat tingkahnya dulu yang masih suka ngambek, teringat keceriaannya dan lain-lainnya.

Ternyata ke bahagiaan saya belum berahir karena di akhir acara namanya kembali di panggil sebagai mahasiswa dengan nilai terbaik di fakultas Ekonomi (Management). Ayahnya yang hari itu ikut hadir di acara wisudanya Daniri tidak kuat menahan tangis bahagianya melihat keberhasilan putrinya.

Selamat ya Daniri… Terus berkarya dan tetap jadi Inspirasi bagi anak-anak lainnya .